Komnas HAM Soal Kericuhan di Patung Kuda: Kita akan Proses

Komnas HAM Soal Kericuhan di Patung Kuda: Kita akan Proses

- detikNews
Rabu, 27 Agu 2014 15:07 WIB
Jakarta - Komnas HAM menemui belasan relawan Prabowo-Hatta yang terluka akibat kericuhan di Patung Kuda pada 21 Agustus 2014 lalu. Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai kemudian bertanya, apakah ada relawan yang meninggal?

"Tidak ada, tapi yang bayi itu kita belum tahu," jawab salah satu relawan di Rumah Polonia, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2014).

Natalius kemudian berjanji akan melanjutkan keterangan para relawan yang menyebutkan provokasi dilakukan oknum polisi. Natalius juga mencatat keterangan relawan yang mengklaim tak ada peringatan dari polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"โ€ŽKita akan proses dengan yang sesuai kita lihat. Besok kami akan bertemu Polda. Nanti dari versi mereka tentu juga akan kami dengarkan. Nanti akan kelihatan," ujar Natalius.

"Ada korban iya. Langkah-langkah yang mereka ambil seperti apaโ€Ž, kami juga akan cek ke lokasi di sana. Karena itu seluruh titik akan kami data. Tujuan kami agar semua dapat rasa keadilan," tambahnya.

โ€ŽPria asal Papua itu menambahkan hasil penyelidikan Komnas HAM akan disampaikan pula ke Mabes Polri. Sementara penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan kubu Prabowo-Hatta, dan Natalius meminta para relawan yang terluka beristirahat di rumah masing-masing.

"Saya mohon kembali ke tempat masing-masing. Kami juga prihatin apa yang dialami kawan-kawan," ujar Natalius.

Wakil Ketua Umum PBB Adityawarman Thaha juga hadir dalam kesempatan itu. Aditya menyatakan para relawan tidak ada yang berniat untuk melakukan aksi demo berujung chaos.

"Itu dipancing oleh pihak Polri. Kita yakin peristiwa kemarin dibuat seperti itu untuk menunjukkan Prabowo suka kekerasan, padahal Pak Prabowo bilang kita akan lalui secara demokrasi. Kita tidak berhenti, hanya bernafas sejenak," ujar Aditya.

(vid/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads