Andrinof: Kalau Minta Jatah itu Bukan Relawan Tapi Kelompok Kepentingan

Andrinof: Kalau Minta Jatah itu Bukan Relawan Tapi Kelompok Kepentingan

- detikNews
Selasa, 26 Agu 2014 18:12 WIB
Boni Hargens/berjas hitam
Jakarta - Boni Hargens dan sejumlah relawan mendatangi rumah Transisi. Boni Cs meminta agar diberikan tempat untuk bisa berpartisipasi dalam tim pembentukan presiden terpilih.

Soal tuntutan ini, pengamat politik, Andrinof Chaniago mengatakan jika relawan ingin terlibat dalam proses politik maka itu bukan relawan tapi kelompok kepentingan.

"Itu bukan ciri relawan lagi kalau meminta posisi. Itu namanya kelompok kepentingan," kata Andrinof di acara Konferensi Nasional Ilmu Politik Fisip UI, Depok, Selasa (26/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dosen yang juga tim sukses Jokowi-JK ini, relawan sudah seharusnya bekerja tanpa pamrih. Sikap relawan masih dianggap wajar jika hanya sebatas menawarkan bantuan untuk mengawal jalannya pemerintahan, bukannya malah meminta jatah atau posisi di kantor transisi.

"Kalau dalam batas mengkritik tim rumah transisi, memberi masukan tidak apa-apa," ucapnya.

Andrinof mengatakan peran relawan terhadap kemenangan Jokowi-JK juga patut diperhitungan. Merekalah yang mempengaruhi pemilih di akar rumput untuk memilih pasangan yang diusung PDIP itu.

"Saat Pilpres dulu pasangan Jokowi-JK kalah dari penguasaan media. Dalam posisi itu yg menolong adalah peran relawan dalam hal mendekati masyarakat dan kerja-kerja teknis," ujarnya.

Namun menurutnya hal tersebut bukan menjadi alasan relawan untuk bisa masuk dalam pemerintahan dan meminta posisi. Dasar relawan adalah bekerja tanpa menuntut imbalan dan balasan.

"Seharusnya relawan memang tanpa pamrih," katanya.

(slm/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads