"Saya berharap pembicaraan tentang pimpinan DPR MPR ini tidak usah voting, karena itu simbol negara dan nasionalis, kebersamaan. Bagi rata aja," ujar Cak Imin.
Pernyataan itu disampaikan usai acara diskusi bertajuk 'PKB di Mata Pakar Politik' di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014). Di situ hadir para pengamat politik seperti Eep Saifullah Fatah, Burhanudin Muhtadi, M Qodari, Yunarto Wijaya, dan Jayadi Hanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang belum dapat pimpinan di DPR, kasih yang di pimpinan MPR. Sehingga pengalaman 2004 tidak terjadi. Pernah stuck saling memboikot. Simbol negara di internasional tidak baik. Saya mengajak mari kita berbesar hati, semua fraksi-fraksi berbagi. Yang sudah dapat di DPR, tidak usah di MPR," terangnya.
Selain itu, Cak Imin menjelaskan PKB telah menyiapkan tiga calon untuk ketua DPR dan MPR.
"Kita punya setiap level. (calon ketua) MPR kita punya tiga calon, nanti kita sampaikan mana yang diminta partai-partai. Nanti DPR juga tiga kita sajikan kepada fraksi-fraksi. Silakan mau pakai yang mana," ucapnya.
(tfn/trq)