"Mungkin Polri lagi galau dalam kasus kemarin ada AKBP yang ditangkap, sukses tapi sedih juga. Tiba-tiba Adrianus ngomong jeplak. Dalam konteks itu saya minta maaf, di tengah situasi enggak enak, saya ngomong jeplak petikan wawancara diangkat jadi serba enggak enak," ujar krimonolog dari UI ini usai diperiksa di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Dia mengatakan, beban polisi akan terkuras bila sekedar mengurusi permasalahan yang menimpanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat kepolisian ini diperiksa selama 3,5 jam oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum. Penyidik mempertanyakan proses dan konten wawancara yang dilakukan salahsatu stasiun televisi.
(ahy/fdn)