Penumpang Tak Beri Tempat Duduk Pada Ibu Hamil, Ahok: Tegakkan Hukum!

Penumpang Tak Beri Tempat Duduk Pada Ibu Hamil, Ahok: Tegakkan Hukum!

- detikNews
Jumat, 22 Agu 2014 18:36 WIB
Jakarta - Ibu hamil belum mendapat ruang khusus di angkutan umum selain TransJakarta. Bahkan para penumpang pun ada yang tega bermain gadget hingga pura-pura pacaran, daripada memberi kursi. Apa kata Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama?

Menurut Ahok, tak bisa disimpulkan semua yang 'cuek' di angkutan umum adalah karakter warga DKI. Setiap orang pasti punya kepribadian masing-masing. Karena itu, solusi yang pas untuk mereka adalah penegakan aturan.

"Seluruh Indonesia kan ngumpul di sini. Yang ada itu memang harus penegakan hukum, bikin dia takut," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (22/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok tak merinci aturan seperti apa yang bisa ditegakkan pada penumpang atau pengelola angkutan umum yang 'nakal'. Namun sebelumnya dia berencana untuk memaksa semua angkutan umum di Jakarta bergabung dalam satu manajemen TransJakarta. Tujuannya, agar standar layanan bisa diberikan sama dengan bus pelat merah tersebut.

Nantinya, semua sopir dan kernet akan dilatih sesuai standar yang baku. Gaji pun akan dibayar sesuai batas minumum sopir profesional. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk mengganggu kenyamanan penumpang, terutama ibu hamil.

"Kamu mau untung kan. Sekarang kamu nggak usah ngetem-ngetem, nggak usah kebut-kebutan. Lu hitung saja jalan berapa kilometer, nanti berapa duit kita bayar, kamu yang wajar," tegasnya.

Bila semua sudah terintegrasi dalam satu manajemen, maka pengawasan pun akan lebih mudah. Bila ada penolakan atau permainan dari pengelola, dia akan siap melawannya.

Sebelumnya, sejumlah ibu hamil menyampaikan pengalaman sedihnya saat berada di angkutan umum. Mereka harus berjibaku di tengah kepadatan bus sambil berdiri karena tidak ada penumpang yang peduli. Tak sedikit juga yang harus menjadi korban bus ugal-ugalan hingga shock.

(ros/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads