Duit Rp 700 Juta di Kongres PD, Eks Staf Nazar: Bayar Hotel dan Entertain

Sidang Anas

Duit Rp 700 Juta di Kongres PD, Eks Staf Nazar: Bayar Hotel dan Entertain

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 15:20 WIB
Jakarta - Grup Permai yang dipimpin M Nazaruddin mengeluarkan duit Rp 700 juta saat Kongres Partai Demokrat di Bandung bulan Mei 2010. Duit ini disebut untuk akomodasi termasuk dana hiburan.

Mantan tenaga ahli M Nazaruddin di DPR, Nuril Anwar mengaku mengambil dana kebutuhan untuk Kongres PD ke Yulianis yang saat itu menjabat Wakil Direktur Keuangan Grup Permai.

Menurut Nuril duit itu digunakan untuk membayar hotel kader yang mengikuti kongres. "Karena memang rupiah itu untuk pembayaran yang instan misalkan bayar entertain DPC-DPC, bayar hotel dan semua kader yang ada di kongres ketika ada perintah dari Nazar kasih, ya saya kasih," sebutnya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan duit dikeluarkan saat ada perintah Nazar dengan jumlah bervariasi. "Misalnya Rp 50 juta, Rp 100 juta yang kecil jumlahnya untuk cover hal yang teknis dan instan. Siapapun yang minta mau panitia kongres, DPC pendukung siapapun yang kira-kira malam hari butuh entertain kita kasih," sambung Nuril.

Yulianis dalam persidangan membenarkan pengeluaran duit Rp 700 juta dari kas Grup Permai. "(Duit terpakai, red) yang Rp 700 juta," ujarnya.

Yulianis dalam sidang sebelumnya menyebutkan Grup Permai menyiapkan duit Rp 30 miliar dan US$ 2 juta. Ada lagi duit US$ 3 juta yang dibawa ke Kongres PD namun berasal dari sumbangan.

Yulianis menyebut dari duit Rp 30 miliar, terpakai hanya Rp 700 juta. Duit US$ 2 juta dari kas Grup Permai tidak terpakai. Sedangkan dari uang US$ 3 juta hasil sumbangan, terpakai US$ 1,2 juta.

"Yang sisa Rp 30 miliar itu disetor lagi ke bank, bukti-buktinya KPK sudah tahu, uang yang diambil dari bank disetor lagi ke bank yang menyetor dikoordinasi Oktarina Furi. Sisa US$ 1,2 juta, US$ 754 ribu diambil Neneng Sri Wahyuni," ujarnya.

Sedangkan duit US$ 500 ribu lanjut Yulianis dimasukkan ke brankas Grup Permai. "Brankas US$," kata dia.

(fdn/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads