Ratusan Orang Protes Penembakan Pria Kulit Hitam di Los Angeles

Ratusan Orang Protes Penembakan Pria Kulit Hitam di Los Angeles

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 14:50 WIB
Ilustrasi
Los Angeles -

Amerika Serikat tampaknya sedang dilanda krisis kepercayaan terhadap kepolisian. Sekitar 500 orang menggelar unjuk rasa di luar markas polisi Los Angeles, California untuk memprotes penembakan seorang pria berkulit hitam.

Ezell Ford (25) tewas ditembak polisi Los Angeles pada Senin (11/8) pekan lalu. Insiden ini terjadi selang dua hari setelah remaja kulit hitam di Missouri, Michael Brown (18) tewas ditembak polisi setempat.

"Dia (Ford) merupakan pria yang rendah hati," tutur saudara sepupu Ford, Ceebo Ship (22) seperti dilansir Reuters, Senin (18/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Ford lainnya menuturkan bahwa Ford menderita gangguan mental yang belum diketahui. "Lebih lamban dari kita kebanyakan," terang salah satu anggota keluarga Ford.

Masih menurut keluarganya, Ford bekerja sama dengan polisi saat hendak diamankan. Bahkan, Ford dilaporkan dalam keadaan tengah berbaring di jalanan ketika dia ditembak. Ford juga tidak dalam keadaan bersenjata ketika ditangkap.

Namun kepolisian Los Angeles atau LAPD menyatakan, Ford sempat bergulat dengan polisi yang berusaha mengamankannya. Bahkan Ford juga berusaha merampas salah satu senjata polisi setempat, sebelum akhirnya ditembak.

Para demonstran di Los Angeles yang memprotes penembakan Ford menggelar aksinya dengan damai. Menanggapi hal ini, juru bicara kepolisian setempat menyatakan, tengah menyelidiki lebih lanjut terkait kematian Ford.

LAPD dalam pernyataannya menyebutkan, tidak ada polisi yang terluka dalam insiden Ford tersebut. Ford sendiri akhirnya meninggal dunia di rumah sakit setempat.

Sementara itu, aksi protes di Missouri terkait kematian Brown terus merajalela. Pada Minggu (17/8) malam waktu setempat, satu orang tertembak dan tujuh orang ditangkap dalam kerusuhan tersebut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads