Gambaran tersebut merupakan simulasi situasi kontingensi guna mengantisipasi keamanan dan ketertiban berkaitan penetapan hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) perihal sengketa Pilpres 2014. Acara simulasi tersebut berlangsung di depan Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Senin (18/8/2014).
Adegan latihan ini berawal saat iring-iringan lima bus mengangkut puluhan orang hendak pergi ke Jakarta via Tol Pasteur. Mereka diasumsikan sebagai massa yang ingin mendengarkan langsung keputusan MK soal sengketa Pilpres 2014. Namun sebelum masuk pintu penjagaan petugas tol, puluhan polisi menyekat rombongan bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim negosiator yang diperagakan sejumlah polwan ternyata tak membuat amarah massa mereda. Melihat situasi tidak kondusif, tim negosiator diganti puluhan petugas Dalmas Polrestabes Bandung. Kericuhan seketika pecah, sehingga penambahan pasukan lanjutan Dalmas diperbantukan. Namun massa makin beringas dan membakar ban. Water canon memancarkan air guna memecah kerumunan dan konsentrasi massa. Pasukan huru hara datang untuk membubarkan, tetapi massa tetap bertahan dan berujung bentrok. Beberapa orang dari kubu massa terluka.
Sewaktu kondisi tidak terkendali, massa melampiaskan emosi dengan merusak satu unit mobil patroli polisi. Tim Anti Anarkis Brimob Polda Jabar langsung merangsek mengejar massa yang lari kocar kacir. Pasukan Brimob Polda Jabar yang menunggangi motor membuat massa terpecah belah. Polisi sukses mengamankan suasana.
"Latihan ini bentuk kesiapan Polrestabes Bandung menghadapi situasi kontingensi. Tujuan simulasi ini agar personel bisa bertugas dengan baik dan memahami tugasnya sesuai protap," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi.
Simulasi ini melibatkan 1.566 personel terdiri unsur Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
"Pengamanan dan penyekatan massa seperti ini nantinya dilakukan di lima gerbang tol yang tersebar di Kota Bandung," kata Mashudi.
Kegiatan ini menjadi perhatian pengedara yang keluar dari pintu Tol Pasteur. Selama simulasi, dari delapan pintu Tol Pasteur, hanya empat pintu yang difungsikan normal. Kondisi tersebut sempat membuat antrean panjang pengguna tol.
"Kami memohon maaf dengan ketidaknyamanan pengguna tol," ucap Mashudi.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini