Gempuran Israel terhadap Gaza benar-benar memicu kehancuran. PBB menakar, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada infrastruktur di wilayah Gaza.
"Kerusakan di rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsian UNRWA di mana orang-orang yang kehilangan tempat tinggal mencari tempat mengungsi, akan dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dibangun kembali," ujar Kepala Divisi Kemanusiaan PBB, Valerie Amos seperti dilansir AFP, Senin (18/8/2014).
UNRWA merupakan kependekan dari United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees. Hal ini disampaikan Amos saat berbicara kepada wartawan dalam kunjungan dua hari di Iran, untuk bertemu dengan pejabat Iran guna membahas krisis kemanusiaan yang diperparah dengan konflik di Gaza, Suriah dan Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada 97 fasilitas UNRWA, termasuk pusat distribusi makanan dan layanan kesehatan, juga sekolah di Gaza. Sebagian besar hancur karena gempuran Israel sejak 8 Juli lalu.
Lebih lanjut, Amos menekankan, PBB telah menyerukan pernyataan keras terkait pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hukum HAM oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Gaza.
Sejak dimulai pada 8 Juli lalu, gempuran Israel di Gaza telah merenggut 1.980 warga Palestina. Sedangkan di pihak Israel, sedikitnya 67 nyawa terenggut akibat serangan roket dari Gaza.
(nvc/ita)