"Pukul 19.40 WIB, terima laporan dari KA 1622 di lokasi eks longsoran arah BojongGede-Cilebut terendam air (mengalir), bisa dlalui KA 5 KM/jam," demikian cuit akun resmi twitter Commuter Line, @CommuterLine, Jumat (15/8/2014).
Ditambahkan Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa, banjir yang merendam rel yang pernah longsor itu mencapai 5 cm di atas permukaan rel. Sehingga KRL tak bisa dioperasikan sampai Bogor demi keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna tiket harian berjaminan (THB) yang sudah melakukan pembelian sampai Bogor diperkenankan untuk melakukan refund di loket Stasiun Bojong Gede. "PT KCJ mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan akibat banjir tersebut," tulis Eva.
Sebelumnya, Stasiun kereta api Bogor sore tadi sempat terendam air hingga semata kaki. Bagian peron di jalur 1 dan area pertokoan yang ada di stasiun juga ikut tergenang.
βTadi sekitar pukul 19.00 WIB, setelah hujan lebat, air dari jalan itu meluap karena mampet, jadi masuk ke stasiun dan nutup jalur satu. Relnya gak bisa dilalui,β ujar Rofiq, salah satu pembaca pasangmata.com, saat dihubungi, Jumat (15/8/2014).
Akibat genangan itu, rel kereta di jalur satu sempat terganggu. Namun hal tersebut tak sampai menghambat jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api karena jalur lain tetap normal.
(nwk/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini