Pihak Universitas Nasional (UNAS) mengaku menemukan puntungan ganja di sekitar ruangan terbuka kampus kemarin (13/8). Atas dasar itu pimpinan kampus bersama kepolisian melakukan penggerebekan di ruang-ruang kemahasiswaan.
"Di teras-teras kampus ditemukan puntungan-puntungan ganja. Di pohon-pohon bambu ada bom molotov sehingga kita memberanikan diri merazia. Ini terdorong karena adanya keprihatinan dari civitas kampus. Kami inisiatif adakan razia," ungkap Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Akademik Iskandar, Kamis (14/8/2014).
Putungan ganja disebut pihak kampus juga ditemukan di taman-taman dan parkiran mobil. Saat melakukan penyisiran, pihak kampus menyatakan para mahasiswa yang berdemo juga telah mabuk-mabukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iskandar mengatakan terpaksa melibatkan pihak kepolisian karena narkoba yang ditemukan berskala besar. Menurutnya itu sudah masuk ranah hukum. Pihak kampus sendiri akhirnya memutuskan untuk meliburkan dulu kegiatan belajar mengajar UNAS sampai sudah dianggap kondusif.
"Sementara karena ini dalam investigasi polisi, kegiatan disterilkan atau dibekukan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Sambil secara paralel akan dirancang lagi tentang pola pembinaan ke depan," kata Iskandar.
(ear/ndr)