Polisi Dalami Unsur Kesengajaan Tawuran yang Mengakibatkan Pelajar Oka Tewas

Polisi Dalami Unsur Kesengajaan Tawuran yang Mengakibatkan Pelajar Oka Tewas

- detikNews
Kamis, 14 Agu 2014 17:39 WIB
Jakarta - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Oka Wira Setya (15) pelajar SMK Adi Luhur akibat tawuran. Kedua pihak yang terlibat perkelahian pelajar tersebut diduga telah janjian untuk melakukan tawuran.

Informasi yang dikumpulkan, korban tewas terkena sabetan celurit dari pelajar SMA Budi Murni, Cipayung di Jalan raya Pondok Gede perbatasan. Oka diketahui tengah berkumpul bersama 20 rekannya di taman kota. Entah apa yang memicu perkelahian antar pelajar itu, Oka bersama rekannya dikejar oleh pelajar dari SMA Budi Murni.

Belakangan diketahui kedua pelajar itu memang telah menyiapkan senjata tajam. Kedua belah pihak pelajar itu juga diketahui telah janjian melalui telepon selular. Mereka sengaja bertemu di lokasi tersebut untuk mengadu nyali dan gengsi dari masing-masing sekolah. Selain itu kedua sekolah tersebut memang musuh bebuyutan sejak lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Makasar, Kompol Sutarjo yang dikonfirmasi mengatakan masih melakukan pendalaman akan info tersebut.

"Di antara kedua belah pihak pasti ada yang diseniorkan, penyelidikan kita belum ke arah sana, kita masih fokus pencarian pelaku. Apakah mereka benar janjian seperti yang diinformasikan atau tidak nanti akan kita kroschek dengan keterangan saksi," ujar Sutarjo ditemui dikantornya, Kamis (14/8/2014).

Sejauh ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi. Tiga diantara mengetahui persis kejadiannya.

"Ada 3 saksi yang kita BAP dari SMK Adi Luhur, ketiganya masih pelajar kelas 1 dan mereka terlibat dalam perkelahian tersebut," tuturnya.

Sementara itu, polisi sedang melakukan perburuan terhadap siswa SMA Budi Murni yang diduga sebagai pelaku. Sejumlah saksi telah diperiksa intesif.

"Informasi ini harus kita harus periksa dulu, karena pelaku bisa saja a, b, dan c. Yang jelas mereka ini masih anak baru kalau sementara ini tawuran itu melibatkan SMA Budi Murni sama SMK Adi luhur," kata Kapolsek Makasar, Kompol Sutarjo saat ditemui di Polsek Makasar, Kamis (14/8/2014).

Sutarjo mengatakan informasi dari saksi dan warga melihat pelajar SMK Adi Luhur berjumlah 20 orang. Sementara pihak SMA Budi Murni berjumlah 15 orang.

"Jumlah lawan informasi kurang lebih 15, pihak korban lebih banyak. Pihak korban lagi nongkrong di jembatan, kemudian dari arah keramik pelajar SMK Adi Luhur ada 20 orang," tuturnya.

Hasil penyisiran di lokasi pihaknya tidak menemukan senjata tajam. Ia pun meminta bantuan kepada masyarakat agar kasus ini cepat terungkap.

"Arah pelaku belum. Secepatnya kita tangkap. Ini masih tahap penyelidikan," ungkapnya.

(edo/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads