Kasus mutilasi dengan 7 korbannya di Riau semakin geger setelah dagingnya diketahui dijual ke warung tuak dan rumah makan Padang di Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Banyak pertanyaan yang belum terungkap terkait penjualan daging korban mutilasi ini. Belum diketahui secara pasti, kapan daging itu diperjualbelikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Riau menyebutkan, daging manusia itu dimasukkan dalam 7 kantong plastik dan dijual ke warung tuak. Para tersangka mengaku, daging yang mereka jual itu merupakan daging rusa.
Lantas berapakah harga daging manusia itu dijual ke warung tuak? "Kita masih lidik. Memang pemilik warung itu sudah kita mintai keterangan," kata Kapolres Siak, AKBP Dedi Rahman kepada detikcom, Kamis (14/8/2014).
Bagaimana dengan isu bahwa daging manusia juga dijual ke salah satu rumah makan Padang di Perawang? Lagi-lagi polisi masih menutup rapat dugaan tersebut.
"Kita masih lidik terus kasus ini," kata AKBP Dedi Rahman.
(cha/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini