Ini Konsep Golkar 'Oposisi' Ala Ical

Ini Konsep Golkar 'Oposisi' Ala Ical

- detikNews
Rabu, 13 Agu 2014 11:11 WIB
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan Partai Golkar akan berada di luar pemerintahan jika Jokowi-JK akhirnya dilantik jadi presiden dan wapres. Ical punya konsep 'oposisi' yang masih mengambang, seperti apa?

"Kalau Jokowi-JK diputuskan menang maka Golkar akan berada di luar pemerintahan," kata Ical kepada wartawan di Elite Club Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2014) kemarin.

Namun Ical tak mau menyebut lantang istilah koalisi. Ical lebih suka menyebut sebagai penyeimbang pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mau bilang oposisi, karena dalam sistem Pancasila kita tidak ada oposisi yang ada di dalam atau luar pemerintahan. Kalau bagus kita terima, kalau tidak kita tolak," kata Ical.

Lalu penyeimbang seperti apa yang akan dilakukan Golkar jika benar-benar di luar pemerintahan? Ical menuturkan, Golkar akan mengambil mendukung kebijakan pemerintah jika dianggap senada dengan sikap Golkar.

"Tapi kalau ada perbedaan pendapat dengan Golkar maka tentu kita akan mengingatkan hal itu," kata Ical.

Ical memang bersikeras Golkar akan berada di luar pemerintahan. Ical menentang dorongan Munas digelar tahun 2014 ini lantaran dia menduga ada caketum Golkar yang ingin membawa Golkar ke koalisi Jokowi-JK pasca Pilpres.

"Karena kepentingannya adalah bisa menempatkan orang dalam pimpinan DPR dengan mengatasnamakan Golkar, bisa mengusulkan anggota kabinet atas nama Golkar," katanya menganalisa.

Akankah keinginan Ical teralisasi? Wajar pertanyaan besar ini muncul karena selama ini Golkar tak punya 'bakat' jadi oposisi.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads