"Pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah pos keamanan yang mengarah ke kediaman perdana menteri," terang salah satu sumber kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Rabu (13/8/2014).
Menurut otoritas setempat, tidak ada laporan korban jiwa akibat ledakan bom bunuh diri. Tidak diketahui pasti apakah pelaku bom bunuh diri tewas atau bertahan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abadi yang terpilih menjadi PM Irak baru dilihat sebagai sosok penganut syiah yang lebih moderat daripada pendahulunya, Nuri al-Maliki, yang secara luas dikenal sebagai penguasa yang otoriter dan sektarian.
Maliki menolak seruan dari kaum Sunni, Kurdi, dan sejumlah Syiah, serta seruan Iran dan Amerika Serikat untuk mundur dari jabatannya. Maliki juga mengecam penunjukkan Abadi sebagai PM Irak yang baru.
Irak jatuh ke dalam pertumpahan darah semenjak militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melancarkan serangannya secara agresif di wilayah utara negara ini. Sejumlah kota penting berhasil dikuasai militan ini.
(nvc/mad)