Pesawat Latih yang Nyungsep di Sawah Dievakuasi dengan Cara Di-'mutilasi'

Pesawat Latih yang Nyungsep di Sawah Dievakuasi dengan Cara Di-'mutilasi'

- detikNews
Rabu, 13 Agu 2014 10:40 WIB
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Sukoharjo - Pesawat jenis AS 202 Bravo milik TNI AU yang jatuh di areal persawahan di Sukoharjo, mulai dievakuasi. Evakuasi dilakukan oleh tim TNI AU dengan cara dipotong-potong dan selanjutnya diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke Lanud Adi Soetjipto, Yogyakarta. Lokasi sekitar jatuhnya pesawat ditutup untuk umum untuk memperlancar proses evakuasi.

"Tim evakuasi telah tiba di lokasi sejak tadi malam untuk melakukan penyelidikan dan observasi proses evakuasinya. Tim berasal dari Dinas Keselamatan Terbang, dari Kodik TNI AU serta tim dari Mabes TNI AUโ€Ž. Direncanakan proses evakuasi pesawat akan selesai seluruhnya hari ini juga. Selanjutnya potongan-potongan pesawat akan dibawa ke Lanud Adi Soetjipto, Yogyakarta," ujar Kapentak Lanud Adisoemarmo, Solo, Kapten (Sus) Rindar Noor, Rabu (13/8/2014) di lokasi evakuasi.

Di lokasi kejadian nampak sejumlah anggota TNI AU terlibat langsung proses evakuasi tersebut. Mereka membawa berbagai peralatan. Bangkai pesawat latih yang nahas itu telebih dulu dipotong-potong dan selanjutnya potongan-potongan itu diangkut dengan cara digotong atau dipanggul ke jalanan utama di arel persawahan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mempermudah evakuasi, lokasi juga ditutup untuk umum agar warga yang hendak menonton tidak memadati lokasi dan mengganggu proses evakuasi.

Seperti diketahui, pesawat latih jenis AS 202 Bravo dari Skadikter Lanud Adisoetjipto, Yogyakarta, mengalami kecelakaan saat digunakan latihan akrobatik. Pesawat jatuh di areal persawahan di kampung Jogodayoh, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjoโ€Ž, Kabupaten Sukoharjo, Jateng. Pilot, Sersis Putu Pandu Wahyu Pratama (siswa PSDP Angkatan 88) dan instruktur, Mayor (Pnb) Surono, selamat dalam kejadian itu. Dugaan awal kecelakaan terjadi karena mesin mati mendadak (stop engine).

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads