Angkatan Udara Inggris atau yang disebut Royal Air Force (RAF) terpaksa membatalkan upaya pengiriman bantuan via udara pada Senin (11/8) kemarin, karena takut melukai warga yang ada di daratan.
Namun Departemen Pembangunan Internasional menuturkan, upaya terus dilakukan hingga semalaman dan akhirnya berhasil. Sejauh ini, sudah dua kali militer Inggris mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris juga bersiap untuk mengerahkan sejumlah jet tempur jenis Tornado jika diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi demi membantu penyaluran bantuan.
"Kami memutuskan untuk menempatkan sejumlah kecil Tornado di wilayah tersebut agar mereka bisa, jika diperlukan, menggunakan kemampuan pengintaiannya yang hebat untuk mengumpulkan kewaspadaan situasional untuk membantu upaya kemanusian," terang juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris atau yang biasa disebut Downing Street.
"Ini akan sama dengan peran Tornado di Inggris, awal tahun ini, mengumpulkan informasi di area yang terdampak oleh banjir parah," imbuhnya.
Sementara itu, terkait operasi militer AS terhadap militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak, sejumlah menteri Inggris berulang kali menyatakan pihaknya tak memiliki rencana untuk bergabung dengan AS.
(nvc/nrl)