"Tadi malam saya jelaskan ke Pak Agung dan beliau mengerti dan saya berikan waktu ke Pak Agung untuk memberikan penjelasan kepada pers bahwa dia mengerti apa yang saya maksud," kata Ical kepada wartawan di Elit Club Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2014).
Ical menuturkan dua kali rapat pleno DPP telah mengambil keputusan. Yang pertama Munas tetap diselenggarakan tahun 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demokrasi, dalam pemahaman Ical artinya boleh melakukan suatu perbedaan pendapat andaikata suatu keputusan belum diambil organisasi. Begitu keputusan diambil oleh organisasi maka tidak satupun orang di organisasi itu boleh mengatakan saya tidak setuju.
"Kalau dia mengatakan saya tidak setuju tentu harus berada di luar dari organisasi itu. Itulah organisasi yang baik di manapun," katanya.
Lalu apakah persoalan dengan Agung Laksono sudah selesai?
"Nanti dengar dari pak Agung jangan dengar dari saya. Pak Agung minta waktu saya persilakan.
Untuk 7 kader lain prosesnya sama, keputusan juga sama, tapi mereka nggak ketemu saya. Khusus dalam rapat itu memang saya ketemu Pak Agung," pungkasnya.
(fjp/van)