"Ya pastilah, Jakarta mana nyaman sih. Stres begitu. Lihat saja kemrin begitu hujan langsung banjir di mana-mana. 3 Jam orang tertahan di jalan dan semua orang teriak-teriak mau kencing mau apa di mobil. Memang nggak nyaman di Jakarta, aku kan orang Jakarta, tinggal di Jakarta," jelas Ahok di balai kota DKI, Selasa (12/8/2014).
Tapi menurut Ahok, bila warga Jakarta ingin nyaman semua tentu harus mau ditertibkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang bilang saya arogan dan keras, tapi di satu pihak warga nuntut agar nyaman di Jakarta, jadi saya harus gimana. Ya sudah solusinya gitu saja, saya akan tetap tertibkan supaya kalian hidup nyaman," tambah dia.
Ahok menjelaskan, gaya dia dengan keras agar Jakarta tertib, jadi tak asal sembarang marah atau menyindir seseorang.
"Yang ngerasa nggak nyaman dan nggak suka dengan saya ya jangan pilih saya lagi 2017. Gampang toh. Kita nggak ada pilihan lagi sekarang untuk Jakarta. Kalau makin dibiarkan, orang Jakata yang bandel-bandel itu nggak bisa diomongin. Dikerasin saja udah. Kalau diomongin baik-baik malah dilibas kita. Aku sudah gitu galak saja, masih ngotot macam-macam," tutur dia.
"Kayak e-money ini, sekarang ribut kan. Padahal sudah dua tahun loh saya bilangin. Ada nggak oknum yang nyolong di TransJakarta? Bisa jadi. Saat ada perkosaan segala macam itu, ada 7 orang yang dicek positif konsumsi narkoba (petugas-red). Jadi kalau nggak disiplin, ya nggak bisa nyaman," tutup dia.
(ros/ndr)