Solusi Polisi Mengatasi Kemacetan di Pasteur

Solusi Polisi Mengatasi Kemacetan di Pasteur

- detikNews
Selasa, 12 Agu 2014 14:01 WIB
Bandung - Horor kemacetan lalu lintas kendaraan kerap melanda Jalan Djunjunan (Pasteur) pada akhir pekan. Sewaktu turun hujan kondisi macet makin parah lantaran akses jalan tergenang air. Apa solusi polisi mengatasi kemacetan Pasteur?

"Kami menyarankan pintu Tol Pasteur itu letak bangunannya dimundurkan. Sebab lokasi pintu tol saat ini jaraknya terlalu dekat dengan lampu merah (Jalan Pasteur-Jalan Surya Sumantri)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi sewaktu ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (12/8/2014).

Mashudi menyebut berdekatannya antara pintu tol dan traffic light di jalan tersebut menjadi salah satu biang kemacetan terutama bagi kendaraan roda empat yang keluar dan masuk Tol Pasteur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Solusi lainnnya, jika pintu tol masih tetap berada di tempat itu, pihak terkait sebaiknya menyambungkan akses jalan dari pintu tol menuju Jembatan Pasupati dan sebaliknya," tutur Mashudi.

Menurut Mashudi, menyambungkan akses jalan tersebut tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan pihak Jasa Marga dan Pemkot Bandung. "Bangun lagi saja jembatan menghubungkan langsung tol dan Jembatan Pasupati yang khusus bagi kendaraan pengguna tol. Kalau kendaraan umum dan pribadi masyarakat 'kan bisa lewat bawah jemabatan nantinya," tutur Mashudi.

Selain itu, Mashudi mengaku sudah mengusulkan startegi lainnya kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil soal pengaturan pola waktu kendaraan yang melewati kawasan Pasteur guna mengurai sergapan macet. "Saya memberikan masukan kepada Wali Kota, sepeda motor boleh melintas Pasteur tiap harinya mulai jam enam pagi hingga jam enam petang. Kalau mobil bisa 24 jam lewat Pasteur," ujarnya.

Disinggung ruas jalan di Pasteur yang tergenang banjir jika hujan mengguyur sehingga menimbulkan kemacetan serta membuat kendaraan terhambat, Mashudi meminta Pemkot Bandung segera memerhatikan masalah tersebut.

"Ya segeralah perbaiki drainasenya," kata Mashudi singkat.




(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads