Ahok Soal Banjir Semalam: Semua Kawasan Kumuh Kita Bongkar!

Hari ke-666 Jokowi-Ahok

Ahok Soal Banjir Semalam: Semua Kawasan Kumuh Kita Bongkar!

- detikNews
Selasa, 12 Agu 2014 12:19 WIB
Jakarta - Sejak Senin (11/8) siang, sebagian besar kawasan di Jakarta dilanda hujan deras. Kemacetan dan genangan air dan banjir pun tidak terhindarkan.

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menilai salah satu faktor genangan air dan banjir di sejumlah wilayah disebabkan oleh meluapnya Kali Krukut. Kali Krukut saat ini tidak mampu menampung air karena hanya memiliki lebar 2-3 meter.

"Memang, itu tadi, Kali Krukut cuma lebar 2-3 meter. Terus apa yang terjadi? Kita sudah cek lapangan, persis kasus Sunter, Sentiong," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (12/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, faktor lain yang membuat air meluap adalah karena ulah warga yang melubangi sheetpile (dinding turap). Ahok mengatakan sepanjang Kali Krukut banyak kawasan kumuh penduduk.

"Jadi waktu kita pasang sheetpile sungai itu, nah ternyata kawasan kumuh begitu hujan, kan dia terendam. Dia bolongin sheetpile ini. Begitu air sungai pasang, masuk air semua. Jadi semua sheetpile kita dibolongin," tutur mantan bupati Belitung ini.

Ahok mengatakan, dengan hanya memiliki lebar 3 meter, Kali Krukut tidak akan mampu menampung luapan air. Seharusnya, kali tersebut diperlebar hingga 20-30 meter.

"Makanya saya bilang semua kawasan kumuh di Krukut itu bongkarlah sudah. Sungai itu enggak bisa cuma 2-3 meter. Enggak mampu, pasti meluap. Jadi sungai mesti dilebarkan, 20 atau 30 meter, semua kawasan kumuh kita bongkar. Baru kita sheetpile. Gitu saja," ungkapnya.


Hari ke-666 Jokowi-Ahok
Ahok Soal Banjir Semalam: Semua Kawasan Kumuh Kita Bongkar!

Sejak Senin (11/8) siang, sebagian besar kawasan di Jakarta dilanda

hujan deras. Kemacetan dan genangan air dan banjir pun tidak terhindarkan.

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menilai salah satu faktor

genangan air dan banjir di sejumlah wilayah disebabkan oleh

meluapnya Kali Krukut. Kali Krukut saat ini tidak mampu menampung air

karena hanya memiliki lebar 2-3 meter.

"Memang, itu tadi, Kali Krukut cuma lebar 2-3 meter. Terus apa yang

terjadi? Kita sudah cek lapangan, persis kasus Sunter, Sentiong," ujar

Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa

(12/8/2014).

Menurut Ahok, faktor lain yang membuat air meluap adalah karena ulah

warga yang melubangi sheetpile (dinding turap). Ahok mengatakan

sepanjang Kali Krukut banyak kawasan kumuh penduduk.

"Jadi waktu kita pasang sheetpile sungai itu, nah ternyata kawasan

kumuh begitu hujan, kan dia terendam. Dia bolongin sheetpile ini.

Begitu air sungai pasang, masuk air semua. Jadi semua sheetpile kita

dibolongin," tutur mantan bupati Belitung ini.

Ahok mengatakan, dengan hanya memiliki lebar 3 meter, Kali Krukut

tidak akan mampu menampung luapan air. Seharusnya, kali tersebut

diperlebar hingga 20-30 meter.

"Makanya saya bilang semua kawasan kumuh di Krukut itu bongkarlah

sudah. Sungai itu enggak bisa cuma 2-3 meter. Enggak mampu, pasti

meluap. Jadi sungai mesti dilebarkan, 20 atau 30 meter, semua kawasan

kumuh kita bongkar. Baru kita sheetpile. Gitu saja," ungkapnya.
(ros/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads