Yorrys mengatakan dirinya tak merasa dipecat oleh DPP Golkar. Sebab, kabar pemecatan dirinya hanya dikabarkan dari mulut ke mulut, tanpa adanya surat atau rapat resmi.
"Mereka yang umumkan, mereka yang menetralisir, mereka yang mengubah pemecatan, jadi nonaktif, lalu katanya cuma teguran. Tapi juga nggak tahu teguran tertulis apa lisan," kata Yorrys saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menunjukkan kepanikan," ujarnya.
Yorrys mengatakan kepengurusan Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) akan berakhir paling lambat 8 Oktober 2014 nanti. Oleh karenanya, dia menilai pemecatan tak masuk akal dalam waktu yang tinggal sedikit.
"Apa gunanya (pemecatan-red), kepengurusan tinggal dua bulan, tiba-tiba main pecat, ini menjalankan partai kok lebih kejam dari komunis," pungkasnya.
(trq/van)