"Pelaku membuat pernyataan di atas materai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," kata KBO Reskrim Polres Tasikmalaya Iptu Maulana Mukarom di Mapolres, Mangunreja, Tasikmalaya, Selasa (12/8/2014).
Saat diperiksa polisi, Ecep mengaku tidak mengetahui bahwa bendera berwarna hitam yang dipasangnya di depan rumah adalah bendera ISIS. Ia hanya tahu, bendera itu lambang ketauhidan. Bendera itu didapatkan saat mengikuti longmarch bersama ormas keagamaan beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ecep sempat diperiksa intensif di Mapolres. Pemeriksaan berlangsung secara tertutup.
Dari rumah Ecep, selain bendera, polisi juga mengamankan buku bertema jihad. Polisi masih menelusuri kemungkinan ISIS atau kelompok sejenis di Tasikmalaya.
(ern/try)