Usai Periksa Penderita Ebola, Delapan Tenaga Medis China Dikarantina

Usai Periksa Penderita Ebola, Delapan Tenaga Medis China Dikarantina

- detikNews
Selasa, 12 Agu 2014 05:22 WIB
Jakarta -

Penyebaran Ebola di tanah Afrika sangat cepat, bahkan kini pengidapnya telah mencapai 1.700 orang. Bahkan, tim medis dari China yang merawat pasien penderita penyakit mematikan tersebut kini harus dikarantina di Sierra Leone, guna menghindari penularan.

"Enam dokter Cina dan satu perawat serta lima perawat lokal diperlakukan pasien Ebola di Rumah Sakit Jui yang kemudian meninggal karena virus," kata Duta Besar China Zhao Yanbo dikutip dari AFP, Selasa (11/8/2014).

"Semuanya yang datang dan melakukan kontak dengan pasien telah dikarantina selama dua minggu terakhir di bawah pengamatan sementara rumah sakit serta telah difumigasi dan ditutup sementara," sambungnya.

lanjutnya, kata Yanbo selain dokter dari China, beberapa dokter yang telah merawat pasien Ebola juga telah diperiksa.

"Dokter lain dari Cina yang merawat pasien Ebola di Rumah Sakit Kingharman Road juga telah dikarantina," ucapnya.

Angka kematian akibat Ebola kini telah mencapai 960 orang. Dan Sierra Leone merupakan salah satu negara terparah dengan total 298 kematian akibat penyakit tersebut. Dan kini World Health Organization (WHO) menyatakan Ebola sebagai darurat kesehatan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(tfn/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads