Kecelakaan tunggal itu terjadi pada Rabu (6/8/2014) pagi. Saat kejadian, truk nomor polisi BK 9676 BR yang dikemudikan Arifin Simamora itu sedang dalam perjalanan membawa bahan bangunan dari arah Medan menuju Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Tiba di lokasi kejadian di Desa Pegagan Julu II, Kecamatan Sumbul, truk tiba-tiba mengalami rem blong. Dalam upaya menghentikan kendaraan, sopir mengarahkan masuk ke parit di sisi kiri jalan. Nahas, saat bersamaan sedang berjalan para korban yang akan menuju sekolahnya, SD 033924 Invaliden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di bawah kolong truk ada dua anak," kata Manalu kepada wartawan di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Medan, ibukota Sumut.
Kedua pelajar yang di bawah kolong truk itu, merupakan korban yang tewas di tempat, yakni Tia Sandina Girsang (9) dan Aria Sinaga (7), sedangkan seorang lagi meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Sumbul, yakni Agnes Simarmata (7). Sementara tiga yang menderita luka berat dan kritis, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, yakni Nisa Simarmata (9), Michael Pasaribu (7) dan Rido Sinaga (7).
Begitu kejadian, sopir Arifin Simamora sempat berupaya membantu menyelamatkan para korban. Berikutnya dia kemudian diserahkan warga ke kantor polisi. Sopir masih menjalani pemeriksaan, sementara di lokasi kejadian petugas tengah berupaya mengevakuasi truk yang terperosok tersebut.
(rul/try)