Ketika Orang Kantoran Hingga Kuli Bangunan Alih Profesi Jadi Pedagang Batu Akik

Ketika Orang Kantoran Hingga Kuli Bangunan Alih Profesi Jadi Pedagang Batu Akik

- detikNews
Rabu, 06 Agu 2014 09:31 WIB
Jakarta - Demam batu akik melanda. Tengok saja di setiap lapak tukang batu, selalu saja ada orang berkermun. Dan para tukang batu pun tampak ahli memoles bahan batu alam mentah menjadi indah. Siapa sangka dibalik itu semua, para pedagang batu itu dahulu sebenarnya berprofesi orang kantoran hingga kuli bangunan.

Aji (40) merupakan salah satu pedagang batu yang dahulunya orang kantoran di sebuah perusahaan asing. Ketika demam batu melanda, dia banting stir membuka lapak yang cukup lumayan Pasar Batu Rawa Bening.

"Sebelumnya saya ini karyawan, banyak berita juga yang dulu pedagang toko emas sampai pemilik showroom mobil beralih profesi jadi pedagang batu," ujar pria yang telah terjun ke bidang ini selama 3 tahun saat berbincang-bincang dengan detikcom, Selasa (6/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu, saya sembari itu saya iseng-iseng jualan batu modal awal waktu itu saya cuma Rp 10 juta, tapi begitu rintis usaha ini cuma dua hari saya bisa dapat untung Rp 50 juta hasil ini lebih mengiurkan dibanding pekerjaan saya sebagai karyawan," ujar Aji.

Baginya selain mengiurkan untung yang didapat, bisnis batu mulai juga telah menjadi hobi bagi ayah dua anak ini.

"Sekarang kalau di lapak saya ini tiap malam selalu datang komunitas batu bacan, di sini kita selalu transaksi," tuturnya.

Lain halnya dengan Aji, Siswanto alias Boncos sebelum berjualan batu dirinya merupakan kuli bangunan. Ia pun menjadikan bisnis batu mulia ini, sebagai usaha sampingan.

"Dulu saya kuli bangunan, awal buka usaha ini juga tanpa modal, cuma iseng minta sama temen trus dikasih eh begitu dijual untungnya bisa dapat berkali-kali lipat sekarang jadi ketagihan," ujar Boncos sembari meminum kopi hitamnya.

Boncos sendiri masih dikatakan pedagang batu mulia dadakan. Lantaran bisnis yang digeluti baru berjalan satu tahun.

"Ini baru setahun. Awalnya saya yang buka lapak di KBT dari sekedar iseng-iseng aja eh jadi ketagihan. Kalau nguli sekarang masih digeluti cuma kalau nggak ada order saya biasa jualan seperti ini," tuturnya.

Boncos pun menceritakan perjuangan temannya yang berhasil dalam penjualan batu mulia. Ia pun sempat menyesal lantaran menolak ajakan temannya untuk jual batu.

"Sekarang kalau di Rawa Bening ada namanya Susilo dia itu temen saya, dia dulu pedagang bakso keliling sekarang sukses jadi penjual batu mulia bahkan pembelinya sudah kelas atas saya sampai nyesel nolak tawaran dia," imbuhnya.

Penjual batu mulia, sekelas Bacan Doko, Batu Garut, Batu Kalimaya dan lain-lain memiliki cerita tersendiri. "Kita nggak tahu loh kalau tiba-tiba dari iseng jualan kayak gini tiba-tiba jadi jutawan atau miliader gitu siapa yang nyangka," ungkap dia.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads