Mangindaan akan mengakhiri masa jabatannya di Kemenhub pada akhir September 2014 karena pada bulan Oktober ia akan dilantik sebagai anggota DPR 2014-2019. Ia pun mempunyai kriteria bagi penggantinya.
"(Melanjutkan) kesinambungan pembangunan dalam sektor pembangunan, baik darat, laut, udara maupun kereta api. Kalau boleh terus dilaksanakan karena kita sudah punya rancangan. Karena itu lanjutan dari 2009-2014," ungkap Mangindaan di Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (4/8/2014).
Saat ditanya apakah Dirut KAI Ignatius Jonan memiliki kualitas yang baik untuk menggantikan dirinya sebagai Menhub, Mangindaan merespon baik. Ia menilai Jonan memiliki kinerja yang baik.
"(Jonan) di kereta api saya anggap berhasil," kata Mangindaan.
Jonan sendiri belakangan ini santer dikabarkan pantas menjadi Menhub dalam pemerintahan Jokowi-JK. Fotonya yang tertidur kelelahan di kereta api ekonomi dalam rangka memantau arus mudik selama 15 hari beredar di laman sosial. Bahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan ia berharap agar Jonan menjadi Menhub yang baru.
Sementara itu Mangindaan memiliki 3 target yang harus dicapai sebelum lengser dari jabatannya. Pertama mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kereta api jalur bandara, dan terakhir penyelesaian trace jalur kereta api trans Kalimantan dan Sulawesi.
"(Target) sudah dibicarakan di kabinet. Ada 3 yang harus diselesaikan, PNBP supaya jelas, masalah transportasi. Bukan cuma kita tapi kita di depan. Kedua kereta api tentang jalur bandara sinerginya, tinggal sedikit masuk ke situ, express. (Ketiga) selesaikan trans Kalimantan Sulawesi supaya bisa dimulai pembangunannya. (Harus tercapai dalam 2 bulan," tutur Mangindaan.
(ear/ndr)