Pak Ahok! Parkir Liar Menjamur di Sekitar Monas, Tarif Motor Rp 10 Ribu

Jakarta - DKI Jakarta tengah berbenah diri, salah satunya dengan menertibkan parkir liar di pinggir jalan. Namun pemandangan berbeda di libur lebaran kedua, parkir liar justru menjamur di sekitar Monas.

Pantauan detikcom, Selasa (29/7/2014), di tiap pintu masuk monas terdapat parkir liar. Alhasil ratusan sepeda motor dan puluhan mobil pun parkir sembarangan. Lokasi parkir itu pun tak dijaga juru parkir resmi yang memakai seragam.

Padahal pengelola telah menyiapkan lahan parkir IRTI di Jalan Merdeka Selatan. Lokasi parkir itu bisa menampung ratusan mobil dan ribuan sepeda motor bagi pengunjung monas.

Bahkan polisi yang tengah bertugas pun tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka memilih diam dan duduk di dalam pos lengkap dengan Air Conditioner (AC). Tak diketahui apakah biaya parkir yang ditagih juru parkir liar itu masuk ke retribusi pajak daerah atau malah masuk ke kantong pribadi.

"Parkir disini Rp 10.000 mas, kalau nggak mau di dalam aja," ujar salah satu juru parkir liar.

Seperti diketahui Monas sendiri menjadi salah satu tempat rekreasi murah meriah. Pengunjung yang masuk tidak dikenakan biaya retribusi. Keberadaan parkir liar ini seperti gayung bersambut, sehingga sangat sulit menertibkan parkir liar ini.

Tepat 20 Oktober nanti, Joko Widodo akan meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, lataran terpilih sebagai presiden ketujuh dalam pilpres 2014. Otomatis bangku kekuasaan akan diduduki oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama. Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pria yang akrab dipanggil Ahok itu.

(edo/rvk)