Cak Imin: Koalisi Jangan Terlalu Banyak, Nggak Efektif

Cak Imin: Koalisi Jangan Terlalu Banyak, Nggak Efektif

- detikNews
Senin, 28 Jul 2014 16:43 WIB
Dok Detikcom
Jakarta - Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyarankan agar Jokowi-JK menerapkan koalisi terbuka terbatas. Apa maksudnya?

"Jangan banyak-banyak biar nggak banyak, gemuk terus nggak efektif. Pokoknya 50+1 DPR lah‎. Tapi semua tergantung presiden dan wakilnya," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini kepada wartawan di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2014).

Cak Imin mengatakan, pihaknya berharap komposisi kabinet Jokowi kelak seperti itu agar terjadi keseimbangan. Begitu pun dirinya mengharapkan, pendukung Prabowo-Hatta nanti dapat bekerjasama mendukung kebijakan yang akan diambil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya 50+1 baru kita tenang. Pendukung Prabowo, saya harap bisa tenang dan bisa menduk‎ung program Pak Jokowi," lanjutnya.

Bicara soal menteri, Cak Imin tidak membedakan antara kelompok profesional atau partai politik. Dia hanya menegaskan, orang itu harus memenuhi 2 syarat yaitu menjunjung tinggi profesionalisme dan berjiwa kepemimpinan.

Bagaimana dengan PKB, apakah sudah ada nama yang diusung?

"Belum ada," ujar Cak Imin.

"Kalau nanti diminta jadi menteri?" pancing wartawan.

"Bismillah," pungkasnya sambil tertawa ngacir.

(aws/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads