Dalam aksinya, para preman kelas teri ini membuat proposal. Mereka 'memalak' PKL di kawasan kota Garut. Setelah ditelusuri, proposal tersebut ternyata fiktif.
"Tidak jelas kantor dan kepengurusannya," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi di Mapolres, Senin (28/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, preman-preman tersebut 'berlebaran' di tahanan Mapolres Garut. "Akan diproses lebih lanjut," tandas Dadang.
(try/try)