"Ya saya prihatin ada dapat laporan dari tim saya banyak kejanggalan dan indikasi kecurangan di banyak tempat. Tentunya kita minta diulangi, kita akan minta diulangi," kata Prabowo usai bertemu BJ Habibie di Kompleks Patra Kuningan 13 Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2014).
Pemungutan suara ulang di 13 TPS DKI hari ini memang berawal dari keberatan kubu Prabowo-Hatta. Bawaslu menindaklanjuti keberatan itu lalu merekomendasikan pemungutan suara ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini harus kita lakukan pemilihan ulang supaya sah. Kita tidak bisa menjalankan suatu pemilihan yang tidak sah," ujarnya.
Eks Danjen Kopassus ini masih yakin keluar sebagai pemenang Pilpres 2014. "Insya Allah kita menang. Kalau tidak ada kecurangan kita menang," tuturnya.
Tim Prabowo-Hatta sebelumnya juga telah meminta pengunduran waktu pengumuman hasil rekapitulasi nasional yang sedianya digelar 22 Juli.
Permintaan ini menghadapi resistensi, salah satunya dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menilai semua tahapan Pilpres 2014 sudah berjalan dengan baik, sehingga tak perlu ada penundaan pengumuman. Menurut DKPP, pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional tetap harus digelar pada 22 Juli.
(ros/trq)











































