Noriyu Bicara Soal Pemecatan Dirinya dari Pimpinan Komisi IX DPR

Noriyu Bicara Soal Pemecatan Dirinya dari Pimpinan Komisi IX DPR

- detikNews
Jumat, 20 Jun 2014 17:57 WIB
Noriyu Bicara Soal Pemecatan Dirinya dari Pimpinan Komisi IX DPR
Jakarta - Nova Riyanti Yusuf dicopot Fraksi Partai Demokrat DPR dari jabatan Wakil Ketua Komisi IX. Spekulasi berhembus, dukungan kepada pasangan Pilpres 2014 Jokowi-JK jadi musababnya, karena Fraksi Demokrat mendukung Prabowo-Hatta.

Noriyu, sapaan Nova, mengklarifikasi kabar tersebut. Dirinya mengaku tak pernah menyatakan dukungan ke Jokowi-JK.

"Yang pasti saya belum pernah memberikan pernyataan. Saya sampai cari di Google, di mana saya pernah menyatakan mendukung Pak Jokowi. Lucu jadinya kalau arahnya ke sana," kata Noriyu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Noriyu mengaku memang dekat dengan sosok Jusuf Kalla (JK) yang notabene adalah Ketua Umum PMI. Dia dekat dengan JK dalam kapasitas Noriyu sebagai penasihat ICRC (Komite Internasional Palang Merah).

"Kalau sampai Pak JK mengirimkan dua jari sampai SMS menyemangati saya, itu bukan Pak JK saja, tapi juga Sudjiwo Tedjo, Aalbertine Endah, Budiman Sudjatmiko, Joko Anwar dan banyak lagi," tutur Noriyu.

Usut punya usut, sebelumnya Noriyu sempat menolak ajakan Fraksi Demokrat untuk mendukung Prabowo-Hatta. Noriyu menyampaikan penolakan tersebut ke Sekretaris Fraksi PD Tengku Rifky Harsya.

"Tanggal 13 Juni saya kirim BBM ke Sekretaris Fraksi Tengku Rifky Harsya, saya bilang, dukunganku tidak berpengaruh Pak Sek. Yang terpolih lagi menjadi anggota DPR RI yang perlu hadir karena bermanfaat untuk kerjasama di parlemen berikutnya. Saya kan tidak terpilih lagi," ungkap Noriyu.

Meskipun begitu, dirinya masih belum tahu apa alasan pencopotan ini sesungguhnya. Dirinya juga enggan mempertanyakan langsung ke Ketua Fraksi Demokrat karena memperkirakan jawabannya tak akan memuaskan. Menurutnya, kinerjanya di Komisi IX juga sudah baik. Dirinya prihatin dan merasa terzalimi atas pencopotan ini.

"Ini boleh saya bicara prihatin karena saya menjadi pihak yang dizalimi," ujar Noriyu.


(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads