Dari data yang diperoleh detikcom dari Kemensos, Jumat (20/6/2014) total 161 lokalisasi itu berada di 19 provinsi. Jawa Timur sempat mendominasi dengan 53 lokalisasi, namun saat ini semakin berkurang, jadi tinggal 33 tempat saja.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, total ada 20 lokalisasi di Jawa Timur yang ditutup. Terakhir, adalah lokalisasi Dolly dan Jarak di Kota Surabaya pada 18 Juni 2014 lalu.
Di kota lainnya, tak begitu banyak program penutupan lokalisasi. Di Jawa Barat, dari 13 lokalisasi, hingga tahun 2012 baru 2 yang ditutup, yakni Saritem dan Gardujati. Namun ternyata, setelah penutupan tujuh tahun lalu, aktivitas prostitusi masih terlihat di lokalisasi yang berada di Bandung tersebut.
Satu lagi, penutupan lokalisasi pernah terjadi di Sumatera Selatan. Kampung Baru, nama lokalisasi tersebut yang ada di Kota Palembang, menjadi satu-satunya tempat maksiat, namun kini sudah ditutup.
Dengan demikian, dari data Kemensos tahun 2012, ditambah penutupan Jarak dan Dolly, baru 23 lokalisasi yang ditutup di Indonesia. Berikut daftarnya:
Jawa Timur
1. Kaliwungu (Kabupaten Tulungagung)
2. Ngujang (Kabupaten Tulungagung)
3. Wonosobo (Kabupaten Banyuwangi)
4. Padangpasir (Kabupaten Banyuwangi)
5. Padangbulan (Kabupaten Banyuwangi)
6. Turian (Kabupaten Banyuwangi)
7. Sumber Kembang (Kabupaten Banyuwangi)
8. Pakem (Kabupaten Banyuwangi)
9. Kelopoan (Kabupaten Banyuwangi)
10. Gempol Porong (Kabupaten Banyuwangi)
11. Dolly (Kota Surabaya)
12. Jarak (Kota Surabaya)
13. Dupak (Kota Surabaya)
14. Tambak Asri (Kota Surabaya)
15. Sememi (Kota Surabaya)
16. Klakah Rejo (Kota Surabaya)
17. Madusari (Kabupaten Magetan)
18. Tanggul (Kabupaten Blitar)
19. Ngreco (mbah Gampeng) (Kabupaten Blitar)
20. Poluhan (Kabupaten Blitar)
Sumsel
21. Kp Baru (Kota Palembang)
Jawa Barat
22. Saritem (Kota Bandung)
23. Gardujati (Kota Bandung)
(mad/nwk)