Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan tetap membangun Light Rail Transit (LRT) di Jakarta meski monorel tetap dibangun. Ia berpendapat LRT cocok dibuat di Jakarta.
"Kalau dia (monorel) jadi pun, nggak memenuhi solusi macet Jakarta. Akan tetap bangun jadi atau tidak jadi. Pasti kita bangun. Kita akan cari celah mana, karena monorel teknologinya beda. Maintenance mahal," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus,
Ia memang sudah memberikan waktu 2 minggu pada PT Jakarta Monorail (JM) untuk menyelesaikan persoalan terkait monorel di Jakarta. Namun, agar tak membuang waktu, ia meminta pihak BUMD juga mengkaji feasibility LRT dibangun di Jakarta.
"Suruh BUMD dong (yang kaji), gratis kan. Jadi nggak ada yang masalah sebetulnya," sambungnya
Untuk anggarannya sendiri berasal dari BUMD milik Jakarta dan pengusaha di pusat kota untuk 'patungan membangun moda transportasinya.
"Saya kasih kekuasaan dong, izin saya membuat Anda bermodal. Kenapa nggak izin saya pakai untuk membangun LRT di Jakarta seperti jalan inspeksi. Itu kan uang pengembang saya todong-todongin buat dibangun," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Menurutnya, LRT lebih cocok diletakkan di tengah kota karena bentuknya yang lebih fleksibel dari monorel atau MRT. Hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat perlahan beralih dari kendaraan publik ke transportasi massal.
"Kalau dia (monorel) jadi pun, nggak memenuhi solusi macet Jakarta. Akan tetap bangun jadi atau tidak jadi. Pasti kita bangun. Kita akan cari celah mana, karena monorel teknologinya beda. Maintenance mahal," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus,
Ia memang sudah memberikan waktu 2 minggu pada PT Jakarta Monorail (JM) untuk menyelesaikan persoalan terkait monorel di Jakarta. Namun, agar tak membuang waktu, ia meminta pihak BUMD juga mengkaji feasibility LRT dibangun di Jakarta.
"Suruh BUMD dong (yang kaji), gratis kan. Jadi nggak ada yang masalah sebetulnya," sambungnya
Untuk anggarannya sendiri berasal dari BUMD milik Jakarta dan pengusaha di pusat kota untuk 'patungan membangun moda transportasinya.
"Saya kasih kekuasaan dong, izin saya membuat Anda bermodal. Kenapa nggak izin saya pakai untuk membangun LRT di Jakarta seperti jalan inspeksi. Itu kan uang pengembang saya todong-todongin buat dibangun," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Menurutnya, LRT lebih cocok diletakkan di tengah kota karena bentuknya yang lebih fleksibel dari monorel atau MRT. Hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat perlahan beralih dari kendaraan publik ke transportasi massal.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini