Hakim Curigai Mudahnya Notaris Setujui Hendra yang Berprofesi Buruh Jadi Dirut

Sidang Kasus Videotron

Hakim Curigai Mudahnya Notaris Setujui Hendra yang Berprofesi Buruh Jadi Dirut

- detikNews
Kamis, 05 Jun 2014 16:37 WIB
Sidang Videotron (Foto: Moksa/detikcom)
Jakarta - Ketua majelis Nani Indrawati mencecar habis seorang notaris, Jhony Sianturi. Pasalnya Jhony dengan mudah meloloskan Hendra Saputra yang hanya seorang OB, menjadi Dirut PT Imaji.

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan UKM di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (5/6/2014).

Berkas pengajuan PT Imaji itu dibawa seorang biro jasa, Berlin Sirait kepada Jhony. Sedangkan Jhony sendiri belum pernah bertemu dengan Hendra.

Di dalam fotocopy KTP, profesi Hendra ditulis sebagai buruh. Profesi inilah yang menjadi permasalahan. Nani menilai seharusnya Jhony berpikir ulang apakah seorang buruh bisa memiliki saham sebanyak 2,5 miliar lembar.

"Status pekerjaan selalu kita cermati. Tapi kalau ditanyakan, biasanya klien selalu emosi," kata Jhony coba berkilah.

Nani tetap tidak puas dengan jawaban Jhony. Terlebih, berdasarkan pengetahuan kenotariatan yang dia ketahui, seorang notaris bisa saja menolak jika dianggap tidak masuk logika. Terlebih lagi di dalam akta perusahaan, pekerjaan Hendra kemudian ditulis Jhony dengan wiraswasta.

"Logikanya secara hukum dia memang nggak mampu. Tapi kewenangan kami kan nggak sejauh itu," jawab Jhony lagi.

"Sejauh itu, Pak," tegas Nani menimpali jawaban Jhony.

Nani curiga jika kantor Jhony merupakan langganan dari anak Menteri Koperasi Syarief Hasan, Riefan Afrian. Nama terakhir ini, di dalam dakwaan jaksa, disebut sengaja memasukan nama Hendra yang notabene OB sebagai Dirut guna meloloskan perusahaan untuk menjadi pemenang tender videotron.


(mok/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads