"Komunikasi dengan menggunakan selang. Kondisi terjepit merintih dan masih bernafas. Diberi minum tidak bisa, kemungkinan besar terluka parah," kata Kasi Operasional Basarnas Kaltim, Mujiono, kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (3/6/2014).
Sementara di sisi lain reruntuhan bangunan, terdengar suara rintihan meminta tolong pagi tadi namun saat ini suara itu menghilang perlahan-lahan.
"Sempat terdengar meminta tolong tapi lama kelamaan suaranya hilang," kata petugas SAR dari TNI AD, Purba.
Dalam peristiwa ini diketahui 11 pekerja bangunan masih dinyatakan hilang karena ruko ambruk ini. Sedang jumlah korban tewas tercatat satu orang. Sementara 66 orang selamat dari musibah tersebut.
"Satu orang meninggal tinggal bagian dada ke atas saja," kata Kapolsekta Samarinda Utara, AKP Ervin Suriatna, kepada wartawan di Posko SAR Gabungan Lokasi Ruko Ambruk, Jl Jenderal Ahmad Yani.
Data resmi diperoleh detikcom dari Posko SAR gabungan hingga pukul 13.45 WITA, korban hilang adalah ;
1. Toni
2. Paiman
3. Suyaji
4. Surani
5. Kasmiran (Meninggal Dunia)
6. Peron Pamudi
7. Abdul Makrub
8. Kadori
9. Toyo
10. Rudi Suprianto
11. Jono
12. Sugiyanto
Ervin menerangkan, inventarisir dari keterangan pekerja yang selamat, 11 orang yang masih berada di dalam reruntuhan itu kemungkinan akan terus bertambah.
"Sementara. Ini jumlah sementara dari yang kita mintai keterangannya kepada pekerja yang selamat. Kemungkinan bertambah," ujar Ervin.
(try/ndr)











































