Mahuad yang menjadi presiden pada 1998-2000, kini tinggal di Amerika Serikat. Interpol telah mengeluarkan perintah penangkapan mantan pemimpin Ekuador itu. Namun AS tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Ekuador. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/5/2014).
Pada tahun 1999, Mahuad memimpin Ekuador di tengah krisis keuangan yang parah. Dia bahkan memerintahkan pembekuan hampir 50 persen dari seluruh rekening bank warga Ekuador. Situasi bertambah buruk hingga akhirnya Ekuador menjadikan dolar AS sebagai mata uangnya. Kekacauan itu dilaporkan menyebabkan rakyat Ekuador mengalami kerugian hingga US$ 8 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun apa yang terjadi tak bisa dimaafkan dan tak bisa dibiarkan tidak dihukum," tegas Correa.
Mahuad kabur ke AS setelah digulingkan dari jabatannya menyusul aksi-aksi demo besar-besaran atas kebijakan ekonominya.
(ita/ita)











































