Pelanggaran lalu lintas yang memang kerap dilakukan masyarakat ini karena dari diri mereka sendiri dan juga dari aturan yang tak tegas. Tengok tetangga terdekat Singapura. Di negeri itu ketika masyarakat sudah sadar dan ada aturan yang tegas, tak ada lagi pelanggaran yang masif.
Tak ada parkir seenaknya atau melawan arus secara massal. Semua tertib karena aturan benar-benar ditegakkan. Tapi kenapa kalau orang Indonesia pergi ke Singapura bisa jadi tertib?
Apa yang terjadi di Singapura bisa saja terjadi di Indonesia, Jakarta khususnya. Tak perlu bicara soal warga masyarakat yang lebih banyak atau sedikit, tapi ini soal ketaaatan pada aturan.
Jadi, bila masyarakat sudah sadar akan pentingnya berlalu lintas dengan tertib sesuai aturan, tak akan adalagi pelanggaran, seperti sejumlah foto yang diambil dari pasangmata.com, Rabu (28/5/2014)
Masyarakat akan sadar dan antre. Tak mau kebat kebut atau menyerobot seenaknya. Tak perlu juga ada petugas yang mengatur dan mengawasi.
Kemudian juga soal aturan yang tegas. Aturan ini kiranya perlu benar dilaksanakan. Mulai dari para penyerobot busway saja, denda Rp 500 ribu bagi pemotor dan Rp 1 juta bagi mobil mesti benar-benar diterapkan. Tujuannya juga agar masyarakat sadar, tindakan pelanggaran yang mereka lakukan akan berbuah konsekuensi berat.
(mpr/ndr)











































