Kepala BPPTKG Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi(BPPTKG) Yogyakarta, Subandrio mengatakan, setelah dilakukan evaluasi menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di Gunung Merapi relatif menurun dari semua jenis gempa. Kemudian dari data deformasi menunjukkan tidak nampak adanya inflasi.
"Dari data visual, dimana saat waspada dinaikkan terjadi suara dentuman, gemuruh dan sebagainya. Beberapa hari terakhir tidak terjadi lagi," kata Subandrio di kantor BPPTKG Yogyakarta, Jumat(23/5/2014).
Dari hasil evaluasi tersebut, maka disimpulkan aktivitas Merapi saat ini sudah menuju pada kondisi normal. Sehingga tingkat aktivitasnya diturunkan dari tingkat Waspada menjadi normal.
Meski aktivitas sudah kembali normal, namun warga sekitar Merapi dihimbau tetap waspada. Karena paska erupsi 2010 sering terjadi letusan minor, yang gejalanya kadang tidak begitu jelas. Kadang jika curah hujan tinggi juga bisa terjadi letusan freatik.
(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini