Merevolusi Pola Pikir Pengendara di Jakarta Agar Disiplin dan Taat Aturan, Bisakah?

Merevolusi Pola Pikir Pengendara di Jakarta Agar Disiplin dan Taat Aturan, Bisakah?

- detikNews
Jumat, 23 Mei 2014 08:10 WIB
foto: TMC Polda Metro
Jakarta - Mau lihat mentalitas suatu bangsa, tinggal lihat saja cara mereka berkendara di jalan. Nah, kalau soal mentalitas di jalan ini dijadikan patokan, apa yang bisa dikatakan kalau melihat ulah pengendara di Jakarta?

Salah satu upaya yang dilakukan Polda Metro Jaya dengan mencoba membuat para pengendara sadar lewat operasi 'Simpatik 2014'.

Seperti disampaikan TMC Polda Metro Jaya, Jumat (23/5/2014) para pengendara disadarkan dengan imbauan dan penyuluhan. Mulai dari tukang ojek sampai pada pengendara yang berhenti menunggu di traffic light. Imbauan yang utama taatilah rambu-rambu dan aturan lalu lintas.

Tapi ya ini perlu usaha kerja keras. Pengendara di Jakarta memang lain daripada yang lain. Tengok saja ke jalan, mulai dari pelanggaran jalur TransJ, dan pengendara yang tanpa helm, sampai melawan arus. Belum lagi trotoar yang alih fungsi jadi tempat parkir.

Pelanggaran itu kerap ditemukan padahal aturan sudah jelas. Para pengendara seolah cuek dan tak menghiraukan sanksi yang menghadang. Karenanya perlu melakukan revolusi pola pikir para pengendara di jalan.

Bila lalu lintas tertib dan semua taat aturan, berkendara juga nyaman. Tak ada main serobot atau perang klakson, atau mungkin juga kata umpatan.

(jor/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads