Benarkah Sumber Penularan MERS CoV Berasal dari Unta?

Benarkah Sumber Penularan MERS CoV Berasal dari Unta?

- detikNews
Senin, 19 Mei 2014 07:20 WIB
Jakarta - Hingga kini masih belum bisa dipastikan apakah penyebaran awal virus MERS CoV yang menyerang pernafasan pada manusia bersumber dari unta. Para peneliti terus melakukan penelitian untuk melacaknya. Tapi sejumlah paparan dibeberkan, apa saja?

"Pada 11 November 2013, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan bahwa MERS-CoV telah dideteksi pada seekor unta yang terkait dengan kasus seorang penderita MERS-CoV di Arab Saudi. Temuan ini sejalan dengan laporan sebelumnya tentang adanya antibodi reaktif MERS-CoV pada unta," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektronik, Senin (19/5/2014).

Guru besar UI ini melanjutkan, kemudian data yang dikeluarkan WHO pada 27 Maret 2014 menunjukan penelitian pada hewan di Mesir, di mana dengan pemeriksaan RT-PCR dideteksi adanya MERS-CoV pada 3.6% (4 dari 110) unta berpunuk sehat yang ada di rumah pemotongan hewan (RPH).

Penelitian itu juga menguji serum yang dikumpulkan dari 52 unta dan 179 petugas RPH, antibody reaktif MERS-CoV ditemukan pada 92% sampel unta tetapi tidak ditemukan pada semua sampel manusia.

"Seluruh unta yang diuji serumnya positif adalah unta impor dari Sudan dan Etiopia. Sementara itu, Penelitian diagnostik molekuler lainnya dari Arab Saudi menemukan adanya infeksi MERS-CoV pada sejumlah unta diberbagai wilayah negara itu, tapi ini hanya penelitian pada unta saja," jelas dia.

Di pihak lain, ada penelitian yang dipublikasi di jurnal Emerging Infectious Diseases yang menemukan dugaan adanya hubungan erat antara virus yang didapat dari manusia dan unta. Data-data diatas mendukung adanya kecurigaan bahwa unta merupakan sumber penularan dari MERS-COV.

"Masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam untuk memastikan hal ini, termasuk penelitian untuk mengetahui jalur penularan, investigasi terhadap pajanan dari binatang dan/atau lingkungan serta rantai transmisinya," tambahnya.

"Untuk sementara ini memang ada baiknya warga kita yang bepergian ke jazirah Arab untuk tidak kontak langsung dengan unta. Pada masa sekarang ini saya menganjurkan jangan ada paket kunjungan ke peternakan unta dalam paket perjalanan umroh jamaah kita. Selain itu, ada juga Anjuran WHO yang menyebutkan tentang jangan konsumsi susu mentah dan selalu memasak makanan dengan baik," tambahnya lagi.


(ndr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads