Para pemimpin Afrika yang bertemu di Paris, Prancis telah bersepakat untuk melancarkan "perang" terhadap kelompok Islamis Boko Haram di Nigeria.
Presiden Prancis, mengatakan kekuatan regional di Afrika telah berjanji untuk berbagi informasi intelijen dan melakukan koordinasi dalam mengambil tindakan terhadap kelompok tersebut.
Bulan lalu, kelompok Islamis Boko Haram menculik ratusan siswi menengah pertama di Nigeria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan, Hollande mengatakan peserta KTT telah menyepakati untuk menggelar rencana aksi yang bersifat "global dan regional."
Kerjasama itu, menurutnya, berupa "koordinasi intelijen, berbagi informasi ... pengawasan perbatasan, kehadiran militer terutama di sekitar Danau Chad dan campur tangan negara asing jika ditemukan kasus berbahaya."
Presiden Kamerun, Paul Biya mengatakan: "Kami di sini untuk menyatakan perang terhadap Boko Haram."
Sementara, Presiden Chad, Idriss Deby mengatakan pihaknya bersepakat untuk menyatakan "perang total" terhadap Boko Haram.
Sebelumnya, Hollande menyebut Boko Haram sebagai "ancaman besar bagi keamanan di kawasan Afrika Barat dan Tengah".
Dia juga mengatakan kehadiran kelompok Boko Haram terkait organisasi Al-Qaeda di wilayah Afrika Utara dan "organisasi teroris lainnya."
Dalam perkembangan terbaru, kelompok militan Boko Haram di wilayah utara Kamerun, di dekat perbatasan Nigeria.
Sepuluh pekerja asal Cina diyakini telah diculik dan seorang tentara Kamerun tewas, kata para pejabat.
Di Nigeria, 11 orang dilaporkan tewas akibat serangan terpisah di sebuah desa berjarak beberapa jam dari perbatasan Kamerun.
(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini