Daya Saing Kota dan Kabupaten di Indonesia Menyongsong Era ASEAN Economic Community

(IDSA 2014)

Daya Saing Kota dan Kabupaten di Indonesia Menyongsong Era ASEAN Economic Community

- detikNews
Jumat, 16 Mei 2014 01:00 WIB
Jakarta -

Setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2013, ajang penghargaan bergengsi Indonesia Digital Society Award (IDSA) untuk Pemerintah Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia mengenai penerapan dan pembangunan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) kembali diselenggarakan pada tahun ini.

Penyelenggaraan IDSA tahun 2014 dimaksudkan untuk meningkatkan upaya digitalisasi dan peningkatan daya saing Kota dan Kabupaten di era globalisasi, komunikasi dan informasi. Saat ini pemanfaatan TIK untuk bidang pemerintahan dan pelayanan publik dirasa masih kurang.Padahal, menurut Tom Friedman, ada 2 syarat suatu negara siap menghadapi globalisasi yaitu Internet atau digitalisasi dan kemampuan berbahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.

Melalui IDSA diharapkan seluruh masyarakat khususnya kalangan pemerintahan tergugah untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap penggunaan TIK. Saya menyadari sebuah kegiatan seperti IDSA tentu tidak akan serta merta mengubah daya saing Indonesia. Diperlukan aksi yang lebih nyata dan menyeluruh agar negara kita semakin siap menghadapi globalisasi yang sudah di pelupuk mata, ujar Direktur Utama Telkom, Arief Yahya. Aksi nyata tersebut, menurutnya dapat diketahui dan diukur pencapaiannya melalui IDSA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Arief Yahya, beberapa negara tetanggatelahmengambillangkahpeningkatanimplementasi TIK demi meningkatkandayasaing di era globalisasi. Menyadarihaltersebut, Telkom siap menjadi lokomotif dalam pengembangan digital society Indonesia, dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bertekad mewujudkan negara Indonesia yang bisa bersaing secara digital, membantu government untuk memiliki kemampuan digital serta society untuk mampu berekosistem secara digital.

Telkom sebagaiperusahaantelekomunikasidenganportofoliobisnis TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services), berkomitmenuntukterusmendukungdigitalisasi Kota danKabupatenmelaluipenyediaanjaringanseratoptikdan broadband hinggakeseluruhpelosok Indonesia.Sementaraitu, ajang IDSA iniakandiselenggarakan Telkom tidakhanyapadatahunini, namunberkelanjutanhinggatahun-tahunmendatang.

20 Kota danKabupatenRaih Indonesia Digital Society Award 2014
Setelah melalui proses penjurian, akhirnya Indonesia Digital Society Award (IDSA) mengumumkan nama pemenang. Hasilnya, kota Surabaya berhasil meraih The Best Champion atau Juara 1 IDSA Award 2014 untuk kategori pemerintah kota. Surabaya mengungguli empat kota lainnya, yaitu Bogor, Yogyakarta, Denpasar, dan Cimahi. Artinya, Surabaya yang dipimpin walikota Tri Rismaharini menjadi kota paling digital di Indonesia. Ajang IDSA 2014 ini juga menobatkan Kota Sleman sebagai The Best Champion Kategori Pemerintah Kabupaten.

Penghargaan yang diberikan pada gelaran Jakarta Marketing Week 2014 di Kota Kasablanka, Jakarta itu diumumkan oleh Pengamat Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Cahyana Ahmadjayadi selaku ketua dewan juri. Adapunpenilaianpenghargaan yang diselenggarakanoleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) initerdiridalam dua tahap, yaitu tahap pertama pada April 2014 laludan tahap kedua pada sesi presentasi yang berlangsung Rabu, (7/5/2014).

Direktur Enterprise & Business Services Telkom Muhammad Awaluddinmengungkapkan IDSA inidiselenggarakan dalam rangka peningkatan daya saing Kota dan Kabupaten sebagai Daerah Tingkat II Otonom di Indonesia pada era globalisasi, komunikasi dan informasi.

Perkembanganteknologiinformasisaatinimendorong Kota danKabupatenuntukmemilikidayasaing yang mumpuni. Telkom mengharapkanajang IDSA 2014 dapatmendukungdayasaing Kota danKabupaten di Indonesia, khususnyadalammenyongsong era ASEAN Economic Community tahun 2015 nanti, ujarAwaluddin

Adapun kriteria penilaian IDSA 2014 didasarkan pada empat aspek, yaituinitiative,leadership, usership,dan benefit, dan dilakukan terhadaplima pihak, yaituPemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelayanan Kesehatan, UKM Swasta, dan Masyarakat.

Kriteria pertama, initiative yang menyangkut perencanaan TIK denganbobot 10%. Kedua, leadershipdenganbobot 10% berdasarkan upaya perwujudan rencana tersebut. Ketiga, usership denganbobot 60% yang terbagi dalam tiga hal; tingkat penetrasi dalam bentuk jaringan internet tetap (40%), jaringan internet mobile (10%), dan penilaian penggunaan internet (10%). Dan keempat adalah benefit denganbobot 20% yang menilai manfaat yang dinikmati dalam menggunakan internet.

Berikut daftar pemenang IDSA 2014:



Penghargaan IDSA diberikan dalam dua kategori yaituGovernmentdanOverall Society. KategoriGovernment dinilai berdasarkan pengisian Angket Potret Digitalisasi oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. Survei ke kalangan pemerintah daerah ini didasari oleh pengisian angket yang mereka isi dan dikembalikan ke panitia IDSA.

Overall Societydinilai berdasarkan pengisian Angket Potret Digitalisasi ditambah dengan surveiComputer Aided Telephone Interview (CATI)yang dilakukan terhadap empat pihak yaitu lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat di 110 kota/kabupaten. Survei ini melibatkan sekitar 19.000 responden.

Perbedaan mendasar IDSA dibandingkan dengan survei terhadap pemerintahan daerah lainnya terletak pada kategoriOverall Societyini. Dalam kategori ini diukur dampak yang dirasakan oleh empat pihak (lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat) terhadap inisiatif dan implementasi digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten.

(adv/adv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads