Ayu yang pergi ke Kalideres untuk bisa mengikuti pemilu legislatif, keluar meninggalkan kos pada 9 April lalu. Selang beberapa hari kemudian, Sugiyanto tiba-tiba nongol di kos Ayu yang ada di sekitaran Stasiun UI.
Kepada penjaga kos, Sugiyanto menanyakan keberadaan Ayu. Pasalnya sudah beberapa hari ini Ayu tidak diketahui posisinya. Sugiyanto menduga Ayu kembali ke kosnya.
"Ke sini nyari Ayu sambil nangis-nangis," kata penjaga kos, Nunung saat ditemui di Pondok Cucu, Jl Stasiun UI, Depok, Selasa (13/5/2014).
Nunung sendiri mengaku tidak ada komunikasi lagi dengan Ayu sejak 9 April lalu. Sedangkan banyak barang-barang Ayu, mulai dari baju hingga alat-alat kosmetik, yang masih tertinggal di dalam kamar.
Kebingungan Sugiyanto semakin menjadi-jadi. Dia terus berkeluh kesah mengenai kondisi Ayu. Bahkan cerita Sugiyanto seringkali diiringi isak tangis yang memilukan.
"Kasihan banget ngeliatnya," keluh Nunung.
Nunung kemudian menyarankan agar Sugiyanto memboyong seluruh barang milik Ayu dari kamarnya. Hal itu dilakukan agar Sugiyanto tidak lagi sampai harus membayar sewa kamar Rp 600 ribu per bulan. Toh pada saat itu, Ayu pun belum jelas juga keberadaannya.
Sugiyanto yang setuju pun langsung membereskan barang milik Ayu. Namun permasalahan lagi-lagi muncul. Dengan barang bawaan yang cukup banyak, Sugiyanto khawatir ongkos untuk pulang jadi berkurang.
"Akhirnya dia jual cermin punya Ayu yang ada di kamarnya. Adik saya yang beli, kalau nggak salah dibeli Rp 30 ribu atau Rp 40 ribu," jelas Nunung yang berharap Ayu bisa kembali ke keluarganya.
(mok/ndr)











































