Saran Mendikbud Agar Tak Lagi Muncul 'Emon' Baru di Masyarakat

Saran Mendikbud Agar Tak Lagi Muncul 'Emon' Baru di Masyarakat

- detikNews
Senin, 05 Mei 2014 13:01 WIB
Jakarta - Kasus kekerasan seksual yang dilakukan Andri Sobari alias Emon (24) menjadi sorotan nasional karena jumlah korban mencapai 73 orang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menilai prilaku ini dapat diatasi dengan lingkungan masyarakat dan sekolah.

"Pastikan di sekolah tidak terjadi penyimpangan. Sehingga jadi tempat yang melindungi," kata M Nuh usai meninjau SMP 285 di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (5/5/2014).

"Tapi kejadian seperti ini lebih banyak di luar sekolah. Di masyarakat harus memberikan pengawasan dan perlindungan. Tidak boleh harus dibebankan semuanya ke sekolah. Itu masyarakat dan orang tua yang punya tanggung jawab," sambungnya.

Untuk di sekolah, langkah antisipasi harus dilakukan dengan penanaman budi pekerti dan perilaku yang baik. Dalam kurikulum yang baru ini, pelajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan agama ditambah jam belajarnya.

"Dari awal dari 3 tahun lalu sudah digodok bagaimana meningkatkan akhlak. Dari situ sudah dilakukan kurikulum sporadis. Perbaikan itu Itu harus dibentuk scr sistematik. Yang bisa ya melalui kurikulum. Karena itu ada agama dan budi pekerti ditambah dari 2 jadi 4 jam," ujarnya.

(bil/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads