Eky, mantan ketua RT setempat sudah berupaya mengontak sang pemilik soal pencarian batu tersebut namun tak mendapat respons yang jelas. Alhasil, tanah itu kini seperti tak bertuan.
"Dia juga kan lihat saya di TV. Ini juga udah hampr sebulan berjalan, tapi nggak ada reaksi apa-apa. Mungkin pemiliknya merasa itu cuma batu, jadi nggak ada urusan juga sama dia," terang Eky saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/5/2014).
Menurut Eky, tanah itu masih sepenuhnya dalam penguasaan sang pemilik yang dikenal sebagai pengusaha tersebut. Belum ada serah terima kepada pihak tol yang akan membangun jalan dari Antasari hingga kawasan Depok tersebut.
Tanah seluas kurang lebih 3.000 meter persegi itu dulu adalah sebuah rumah semi permanen berupa bambu. Pemiliknya menggunakan area itu untuk kumpul-kumpul dan acara makan bersama.
"Sekarang jadi macet gara-gara banyak yang nyari batu. Banyak pejabat yang tinggal di sekitar sini juga komplain," tegasnya.
Eky memastikan warga yang datang memburu batu tersebut bukan mereka yang tinggal di sekitarnya. Namun datang dari berbagai wilayah lain.
"Warga sekitar udah tahu itu cuma batu taman. Kalau orang sini males, saya aja ogah ngelihatnya," tegasnya.
(mad/ndr)