Cerita Tentang Tanah Kosong di Cilandak Tempat Rebutan Batu Akik

Cerita Tentang Tanah Kosong di Cilandak Tempat Rebutan Batu Akik

- detikNews
Jumat, 02 Mei 2014 11:27 WIB
Jakarta - Ratusan orang berbondong-bondong memburu batu akik di Jl Bango Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka menerobos garis polisi yang dipasang di tanah kosong tersebut. Bagaimana sejarah tentang tanah tersebut hingga kini jadi arena pencarian 'harta karun'?

Eky, mantan ketua RT setempat bercerita, tanah itu dimiliki oleh seorang pengusaha tionghoa. Dulunya, di tanah tersebut ada bangunan semi permanen dari bambu yang kerap dijadikan tempat singgah untuk berkumpul pemilik dengan rekan-rekannya atau sekadar makan-makan.

"Jadi itu bukan rumah permanen, tapi cuma rumah bambu aja. Terus karena posisinya lebih rendah dari jalan, ditaruh batu taman. Itu batu-batu yang direbutin sekarang," kata Eky saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/5/2014).

Rumah bambu itu disebut memiliki jalan yang menyambung dengan gedung yang ada di belakangnya. Menurut Eky, pemiliknya satu grup dengan pemilik gedung tersebut.

Pada tahun 2013, bangunan tersebut dibongkar oleh sang pemilik. Dia menggandeng tukang bongkar yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.

"Setelah dibongkar, sempat ada tiga orang yang jaga, abis itu nggak ada lagi. Ditinggalin aja," terangnya.

Tanah yang luasnya sekitar 3.000 meter persegi itu menurut Eky masuk dalam area yang bakal dijadikan jalan tol. Surat pembelian lahan sudah disampaikan kepada pemiliknya melalui Eky. Namun, sampai sekarang pemilik tanah itu belum mau menjualnya.

"Samping kiri kanannya udah dijual. Tinggal dia sendiri, jadi itu belum dijual," ungkap Eky.

Kini, tanah tersebut jadi area perburuan batu akik. Ratusan warga dari berbagai daerah di Jakarta hingga Bekasi dan Tangerang datang ke lokasi untuk mengumpulkan batu tersebut. Mereka membawa palu dan alat pemecah batu lainnya.

Polisi sudah memasang garis penghalang, namun tetap diterobos. Upaya pencarian tetap berjalan hingga malam hari.


(mad/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads