Ical konon telah menyampaikan pandangan yang cukup mengagetkan itu kepada sejumlah Ketua DPD I Golkar. Ketua DPD I Golkar pun tak kompak terkait hal ini. Sebagian mendukung Ical langsung ditetapkan sebagai cawapres, namun mayoritas menuntut mekanisme penetapan capres Golkar itu menjadi cawapres harus melalui mekanisme Rapimnas.
Jika Ical mengubah targetnya menjadi cawapres maka arus penentangan juga bisa datang dari kalangan tokoh senior Golkar yang sudah terlebih dahulu memposisikan diri sebagai cawapres. Sebab 3 senior Golkar saja sudah ancang-ancang untuk posisi cawapres.
"Rapat Dewan Pertimbangan Partai Golkar sudah menetapkan 3 tokoh boleh menjalin komunikasi dengan partai lain untuk posisi cawapres. 3 tokoh itu yaitu Pak JK, saya, dan Pak Luhut," kata Akbar kepada detikcom, Kamis (24/4/2014).
Akbar bahkan membuka pintu kepada capres yang ingin berduet dengannya. Bahkan Akbar sudah berkomunikasi dengan dua capres yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Saya sudah bertemu Hashim Djojohadikusumo, saya juga ketemu Prof Suhardi dan bertemu tokoh politik lain dari Gerindra. Saya juga bertemu tokoh politik dari PDIP," kata Akbar.
Lalu benarkah Ical bakal mengubah target jadi cawapres Prabowo, akankah Ical begitu saja ditetapkan menjadi cawapres pada Rapimnas Golkar mendatang?
(van/mad)