"Tadinya saya selalu dapat sms bicara jangan keras-keras harus sopan santun. Saya tidak kenal istilah santun. Kalau maling ya maling. Ada nggak istilah santun buat maling? Istilah santun buat rampok ada? Kalau rampok ya rampok, kalau tukang bohong ya tukang bohong," kata Prabowo dengan berapi-api di GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Puluhan ribu buruh lalu menyambut orasi Prabowo dengan tepuk tangan meriah. Tak hanya itu, Prabowo yang memakai safari cokelat dan peci hitam itu juga menyindir pemimpin tukang bohong.
"Banyak pemimpin kita yang terlalu banyak bohong. Kenapa upah kalian rendah? Orang kecil semakin terjepit, yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin, kenapa petani tidak senyum kalau panen," teriaknya lantang.
Prabowo mengaku mendapat semangat karena didukung oleh para buruh. Ia pun kembali merasa seperti prajurit lagi.
"Terima kasih atas dukungan saudara. Saya merasa mendapat tugas dari saudara sekalian dan saya akan jalankan tugas itu. Sebagai mantan prajurit, saya merasa jadi prajuritnya rakyat Indonesia. Hidup buruh!" Kata Prabowo yang kembali disambut tepuk tangan.
(slm/slm)