Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Sri Sumarti mengatakan gempa-gempa jenis low frekuensi masih sering terjadi dengan jumlah cukup banyak. Ini menunjukkan ada pergerakan dan ada pelepasan gas. Pada saat itu timbul suara, karena adanya gesekan.
"Suara dentuman tidak disertai gemuruh. Dentuman masih terdengar sampai pos Kaliurang,"kata Sri Sumarti di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Kamis(1/5/2014).
Menurut data pada tanggal 30 April kemarin, suara dentuman cukup signifikan. Dari pos Babadan terdengar 24 kali, pos Kaliurang 23 kali, pos Jrakah terdengar 5 kali
(mok/mok)